Menuju konten utama

Tanggapan Mendikbud Soal Keluhan Siswa SMP pada UNBK Matematika

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, soal UNBK telah disesuaikan dengan standar dan tingkat kesulitan untuk jenjang SMP.

Tanggapan Mendikbud Soal Keluhan Siswa SMP pada UNBK Matematika
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjawab pertanyaan anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menanggapi keluhan para siswa SMP terkait susahnya mata pelajaran matematika yang diujikan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Menurutnya, pada dasarnya kegiatan UNBK adalah perjuangan yang berat, sehingga soal yang diujikan harus memberikan tantangan bagi para siswa.

"Memang semuanya butuh perjuangan, untuk mengerjakan soal itu memang sesuatu perjuangan, kalo soal gampang bukan ujian," ucap Muhadjir di Hotel Kartika Chandra, Rabu (25/4/2018).

Bahkan Muhadjir menambahkan, dirinya juga menyimak keluhan-keluhan dari siswa di media sosial dan bersyukur keluhan mereka tidak bersifat vulgar serta tetap santun.

"Jadi saya sikapi positif aja. Alhamdulillah mereka meresponsnya tidak dengan cara-cara yang vulgar, tidak seperti generasi tuanya yang menggunakan media sosial dengan cara tidak santun. Tapi justru generasi milenial ini yang jenaka, kritik, satir, sama sekali tidak ada umpatan," ucap mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Muhadjir mengatakan bahwa sama seperti UNBK jenjang SMA, di tingkat SMP juga memakai standar High Order Thinking Skill (HOTS), dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan jenjang SMP.

Penerapan HOTS dalam soal matematika juga mengacu pada standar internasional seperti Penilaian Pelajar Internasional (PISA) dimana Indonesia sejak 2001 sudah mengikuti tes tersebut.

"Karena itu kalo kita masih terima PISA sebagai standar, kita harus sesuai dengan level yang dia terapkan," ucapnya.

Menurutnya, hanya 10 persen soal yang memakai standar HOTS tersebut dan secara bertahap akan ditambahkan jumlah soal yang berstandar HOTS. Nantinya kegiatan pembelajaran di sekolah juga akan disesuaikan dengan standar HOTS tersebut.

"Jadi tahun depan akan kita tambahkan jumlahnya. Bahwa guru juga belum siap, iya. Itu kita akui karena guru selama ini juga terbiasa menggunakan sistem evaluasi, yaitu pembelajaran yang sifatnya drill (memberi latihan-latihan soal). Kita paham, makanya kita beri tidak banyak-banyak," tutupnya.

Pelaksanaan UNBK tingkat SMP telah memasuki hari ketiga, dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Sayangnya, sejak dua hari kemarin sempat terjadi insiden gangguan server dari pusat yang menyebabkan terlambatnya pelaksanaan ujian.

Baca juga artikel terkait UNBK 2018 atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yandri Daniel Damaledo